Peran Iman dalam Menjawab Tantangan Kehidupan Modern

Kecenderungan gaya hidup pada kehidupan modern semakin materialistis. Materialistis sudah sedemikian mendominasi dan menguasai kehidupan manusia. Problematika ini bukan berarti menimbulkan sikap pesimis dalam mengarungi kehidupan modern. Justru hal itu menjadi tantangan bagi seluruh umat manusia untuk dapat mengatasi semuanya. 
Orang beriman tidak akan merasa khawatir dengan keadaan dunianya yang fana ini demi mencapai keberuntungna yang abadi di akhirat kelas. Orang beriman tidak akan merasa rugi beribadah kepada Allah dan memelihara diri dari perkara yang harus dijauhi. Justru dia akan mendapatkan keberuntungan berupa petunjuk, istiqamah di atas kebenaran dan kebaikan, serta mampu menguasai hawa nafsu. Dia pun akan mendapatkan bentuk keberuntungan yang lain, yakni jiwa yang tenang dan kehidupan yang damai.  
Yusuf Qardhawi memberikan uraian tentang peran iman dalam menjawab problem dan tantangan kehidpuan modern
  • Mendatangkan Kebahagiaan
Banyak orang mencari kebahagiaan, tetapi mereka mencarinya bukan pada alamat yang tepat di mana kebahagiaan itu berada. Ada sebagian manusia yang mencari kebahagiaan di dalam tumpukan materi, beragam kemewahan dan kesenangan duniawi. Tetapi sayang, kebahagiaan dalam arti yang sesungguhnya tidak pernah kunjung didapatkan. Kebahagiaan sebenarnya terletak dalam diri manusia itu sendiri. Perasaan bahagia tidak terletak dalam harta yang banyak, dalam kekuasaan dan kemuliaan, dalam berbagai macam kesenangan dan kefoya-foyaan. Bukan pula dalam ilmu pengetahuan tentang kebendaan. Kebahagiaan barulah menjadi kenyataan yang dapat dirasakan apabila telah ada kedamaian, harapan dan perasaan puas, serta perasaan cinta dan kasih sayang. Oleh karena itu, imanlah sebagai sumbernya. Iman merupakan sumber keamanan lahir maupun batin. Tanpa ada keimanan, semua kesenangan dunia hanya sebatas fatamorgana. Kebahagiaan hidup, yang oleh Allah diistilahkan dengna hayatan thayyibah hanya bisa dicapai dengan keimanan dan amal shaleh 
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S.An-Nahl:97).
  • Memberikan Kedamaian Jiwa
Kedamaian jiwa dihembuskan ke dalam jiwa manusia yang beriman, sehingga hati mereka tetap teguh ketika kebanyakan orang mengalami kegoncangan batin. Jiwa mereka tetap lapang disaat kebanyakan orang ditimpa kesempitan. 
Orang yang beriman memperoleh ketenangan dan kedamaian karena dia telah menempuh jalan hidup sesuai dengan fitrah yang ditetapkan Allah dalam jiwa manusia.
  • Melahirkan Sikap Berkecukupan
Keimanan akan mendatangkan perasaan senang dan puas (qana'ah) serta bersyukur kepada Allah atas rezeki yang telah dilimpahkan kepadanya. Sikap ini menjadikan orang yang beriman merasa cukup terhadap karunia yang diterimanya dari Allah. Perasaan qana'ah atas apa yang telah dianugerahkan Allah akan menumbuhkan perasaan tentram dan damai dalam jiwa manusia.
  • Keimanan Menumbuhkan Sikap Optimis
Perasaan optimis merupakan kekuatan yang mampu membangkitkan kemauan untuk berbuat. Ia mampu menumbukan semangat untuk selalu melaksanakan kewajiban, menyingkirkan rasa malas, serta menumbukan keseriusan. Karena optimis akan mendapatkan keridhaan Allah dan kenikmatan surga, orang yang beriman bersedia melawan hawa nafsu, mentaati perintah dan menjauhi larangan-Nya.
  • Membuat Jiwa Tegar 
Keimanan menjadikan manusia menjadi lebih tahan dan sabar dalam menghadapi cobaan dan tantangan kehidupan modern, teguh pendirian dalam menghadapi kesulitan hidup. Orang yang beriman menyadari bahwa cobaan yang diterimanya bukanlah suat pukulan yang tiba-tiba melainkan sesuai dengan ketentuan. Keimanan memang tidak memberikan solusi yang sifatnya jasmani terhadap problematika dan tantangan kehidupan modern, tetapi solusi yang diberikan oleh keimanan merupakan penyeimbang dari solusi-solusi yang lain. Keimanan memenuhi kebutuhan rohani manusia, sehingga dia menjadi lebih sempurna dan dewasa dalam menjalani kehidupan modern ini.

Komentar

Postingan Populer