Akhlak = Moral = Etika ????
Ketiga istilah ini sering kita gunakan dan tidak asing lagi di telinga kita. Namun banyak pula yang salah memaknainya, ataupun memaknai ketiga istilah tersebut sebagai hal yang sama. Padahal ketiga istilah tersebut sama sekali bukan hal yang sama, baik dari arti dan penerapannya.
Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, artinya tingkah laku, perangai, tabi'at. Sedangkan menurut istilah, akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong melakukan perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnung lagi.
Dengan demikian, akhlak pada dasarnya adalah sikap yang melekat pada diri seseorang secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan.
Apabila perbuatan spontan itu baik menurut akal dan agama, maka tindakan itu disebut akhlak yang baik atau akhlakul karimah. Dan sebaliknya apabila buruk disebut akhlak yang buruk atau akhlakul mazmumah.
Kata moral berasal dari bahasa latin, mores yang berarti adat kebiasaan.
Moral selalu dikaitkan dengan ajaran baik buruk yang diterima umum atau masyarakat.
Kata etika mempunyai makna yakni sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu.
Etika lebih banyak dikaitakan dengan ilmu atau filsafat.
Perbedaan antara akhlak dengan moral dan etika dapat dilihat dari
dasar penentuan atau standar ukuran baik dan buruk yang digunakannya.
"Standar baik dan buruk akhlak berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul,
sedangkan moral dan etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan
yang dibuat oleh suatu masyarakat jika masyarakat menganggap suatu
perbuatan itu baik maka baik pulalah nilai perbuatan itu."
Dengan
demikian standar nilai moral dan etika bersifat lokal dan temporal,
sedangkan standar akhlak bersifat universal dan abadi. Dalam pandangan
Islam, akhlak merupakan cermin dari apa yang ada dalam jiwa seseorang.
Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari keimanan seseorang,
sebab keimanan harus ditampilkan dalam prilaku nyata sehari-hari. Inilah
yang menjadi misi diutusnya Rasul sebagaimana disabdakannya :
“ Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.”(Hadits riwayat Ahmad)
Secara umum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada
dasarnya adalah akumulasi dari aqidah dan syari’at yang bersatu secara
utuh dalam diri seseorang. Apabila aqidah
telah mendorong pelaksanaan syari’at akan lahir akhlak yang baik, atau
dengan kata lain akhlak merupakan perilaku yang tampak apabila syari’at
Islam telah dilaksanakan berdasarkan aqidah.
Nice post :-)
BalasHapusijin nge-link ya