Eksistensi Manusia sebagai Ciptaan Allah SWT

"Dan Aku tidak menciptakanjin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada ku"(Q.S.Adz-Dzariyat: 56). 
Ayat tersebut merupakan penegasan Allah tentang tujuan penciptaan manusia, karena Allah SWT menciptakan alam semesta ini bukan dengan main-main dan bukan tanpa tujuan. Yakni untuk beribadah kepada-Nya. Menurut Sayyid Quthb, hakikat ibadah menjadi 2 prinsip:
  1. Tertanamnya makna menundukkan dan merendahkan diri kepada Allah (ai'ubudiyah lillah) di dalam jiwa. Dengan kata lain, manusia senantiasa menyadari bahwa dalam alam ini hanya ada satu Tuhan yang kepada-Nya manusia beribadah.
  2. Berorientasi kepada Allah dalam segala aktivitas kehidupan. 
Sedangkan dalam Bukhari(1994.3), Nabi Muhammad SAW bersabda yang intinya bahwa sesungguhnya nilai segala perbuatan diukur dengan niatnya, dan sesungguhnya setiap perbuatan seseorang akan dibalas sesuai dengna niatnya. Hadist ini memberi petunjuk bahwa shalat, puasa, zakat, dan haji hanya merupakan sebagian saja dari sekian banyak lapangan ibadah yang tersimpul dalam kedudukan manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi.

Komentar

Postingan Populer